Kedua pria tersebut saat ini mengalami gejala demam disertai ruam di telapak tangan, badan, muka, dan area genital, serta pembengkakan kelenjar getah bening. Keduanya sedang menjalani isolasi mandiri sejak 20 November, dengan pemantauan harian oleh tenaga kesehatan puskesmas setempat.
Dalam upaya mencegah penyebaran ke warga lain, Dinkes Kota Bogor telah melakukan Penyelidikan Epidemiologi, pelacakan kontak erat, dan pemantauan harian.
“Kami juga melakukan tatalaksana kasus sesuai dengan pedoman Pencegahan dan Pengendalian Mpox berupa pemantauan harian kasus, pemantauan harian kontak erat, dan assessmen isolasi mandiri,” tandas Sri.
Sri menekankan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kesehatan untuk memastikan semua kebutuhan, mulai dari sistem pelaporan hingga logistik penunjang pemeriksaan laboratorium, terpenuhi.
Sambil memberikan informasi, Kepala Dinkes Kota Bogor juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta mengonsumsi makanan bergizi seimbang sebagai upaya perlindungan diri.
“Kenali gejala khas penyakit Mpox, dan kunjungi petugas kesehatan jika mengalami gejala atau kontak dengan suspek monkeypox,” tutup Sri. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News