JABARNEWS | GARUT – Polres Garut mencatat bahwa sebanyak 31 desa yang rawan terjadi konflik saat Pilkades Serentak di daerah tersebut.
Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan bahwa hal tersebut berdasarkan hasil pemetaan desa rawan konflik yang dilakukan oleh pihaknya.
Oleh karena itu, dia menegaskan, jajarannya dibantu Brimob diprioritaskan melakukan pengamanan di desa tersebut.
“Rawan itu sudah ada di 31 desa, dari 31 desa tersebut kita sudah menempatkan di luar pengamanan tps untuk bisa mem-‘backup’ yang pengamanan tps,” kata Rio di Garut, Minggu (14/5/2023).
Dia menjelaskan, keberadaan personel gabungan sebagai langkah antisipasi, dan juga melakukan tindakan cepat apabila ada gangguan keamanan dan ketertiban umum saat pelaksanaan pikades.