JABARNEWS | SUKABUMI – Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melaporkan bahwa sebanyak 120 hektare lahan pertanian terancam gagal panen akibat terjadinya kekeringan.
Fahmi mengatakan bahwa dari hasil pendataan sementara ada 120 hektare lahan pertanian yang berpotensi gagal panen mayoritas merupakan lahan padi.
Lahan itu, lanjut dia, tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Baros, Cibeureum dan Lembursitu (Bacile).
“Akibat kekeringan ini lahan pertanian tidak bisa mendapatkan pasokan air yang mencukupi bahkan beberapa lahan sudah tidak lagi memiliki persediaan air, sehingga tanaman yang sudah ditanam itu terancam mati sehingga berpotensi gagal panen,” kata Fahmi di Sukabumi, Jumat (15/9/2023).
Dia menjelaskan, jika satu hektare lahan itu bisa menghasilkan gabah kering giling (GKG) rata-rata tujuh ton, maka jika gagal panen maka Kota Sukabumi akan kehilangan sebanyak 840 ton GKG.