JABARNEWS | PURWAKARTA – Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta Norman Nugraha mengatakan bahwa saat ini krisis air bersih sudah terjadi di 27 titik yang tersebar di 17 kecamatan.
Berdasarkan hasil pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, tercatat ada 16 di antara 192 desa/kelurahan yang masuk kategori rawan bencana kekeringan kategori tinggi.
“Dari laporan yang masuk, ada 27 titik yang terdampak kekeringan di antaranya beberapa wilayah di Kecamatan Tegalwaru, Pasawahan dan wilayah perkotaan Purwakarta,” kata Norman di Purwakarta, Minggu (1/10/2023).
Dia pihaknya mengaku bahwa telah melakukan koordinasi lintas instansi, termasuk bekerja sama dengan pihak penyedia jasa air bersih.
Dalam melakukan penanganan jangka pendek, Pemkab Purwakarta telah menyiapkan anggaran sekitar Rp250 juta.