JABARNEWS | CIANJUR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, sebanyak 285 kali gempa susulan terjadi di Kabupaten Cianjur hingga Minggu sejak gempa utama pada 21 November 2022, lalu.
Koordinator Peringatan Dini Gempa Bumi BMKG Sigit mengatakan, dari pengamatan BMKG, sejak pukul 00.00 WIB hingga 16.00 WIB pada Minggu, tercatat 15 kali gempa susulan dengan dua kali gempa dirasakan. Hingga saat ini, tren kegempaan menurun.
“Untuk saat ini dari kumulatif mainshock atau gempa utama sampai dengan aftershock atau gempa susulannya saat ini sudah tercatat 285 event,” kata Sigit dalam konferensi pers virtual, Minggu (27/11/2022).
“Tetapi secara statistik 34 persen itu di hari pertama jadi memang hari pertama ini berkontribusi cukup besar sedangkan saat ini sudah jauh menurun,” tambahnya.
Sigit menjelaskan, BMKG saat ini tetap melakukan pengukuran di lokasi-lokasi kerusakan untuk bisa menilai korelasinya dengan dampak kerusakan akibat dari kegempaan yang diterima di wilayah tersebut.