Ia menambahkan, jangan sampai tidak sama rata. Karena, kasihan juga sama sejumlah balon kades lainnya. Artinya, permasalahan ini jangan sampai berbuntut panjang. Karena, ini menyangkut orang banyak pilkades ini.
Bukan waktu yang sebentar jadi seorang kades untuk memimpin rakyatnya, dan perlu pelayanan terbaik mencontoh kepada warganya, ilmu pengetahun pemerintahan juga harus dikuasai.
“Ini perlu disoroti melalui kritik membangun jangan sampai terjadi di desa sini demokrasi yang amburadul,” tandasnya geram.
Terpisah, Bidang Pendaftaran dan Pemutakhiran dan Validasi Pemilih Pilkades Mekarsari, Ujang Jaenudin (Uje) menjelaskan, siapapun yang datang atau daftar pihaknya terima. Adapun itu dugaan adanya berizasah palsu itu dilimpahkan kembali ke beberapa dinas terkait.
“Khusunya, soal izasah itu riskan soalnya. Jadi artinya bukan kami yang menentukan kang,” jelasnya.