“Malu katanya, kan pas sudah satu tahun mulai masuk sekolah lagi, tapi anaknya sudah engga mau,” tutur Acah.
Selama tiga tahun ini, ia mengatakan, IG kerap mengamuk saat dilarang untuk mencium aroma bensin.
“Jadi tiap hari dipegangin aja itu bensin sampai mau tidur juga dibawa ke kasur. Kalau engga dikasih nanti dia (IG) marah-marah,” katanya.
Acah menyebutkan bahwa IG telah menjalani berbagai cara pengobatan. Mulai dari pengobatan umum ke Puskesmas, lalu ke RSUD Bayu Asih, hingga saat ini, IG tengah menjalani pengobatan alternatif.
Baca Juga: Gabung Dalam Komplotan Spesialis Curanmor, Seorang Pelajar di Purwakarta Diamankan Polisi
“Sudah ke dokter itu ke puskesmas, lalu ke RSUD Bayu Asih, dikasih obat keras untuk saraf, tapi belum ada perubahan. Tapi pas jalanin pengobatan alternatif sekarang sudah mendingan,” katanya.