Duh! Cililin Jadi Penymbang Kasus DBD Terbanyak di Bandung Barat

Ilustrasi Kasus DBD. (Foto: Shutterstock).

Dia menjelaskan, terdapat 14 orang meninggal dari total 2.092 kasus sepanjang 2024 ini. Jumlah ini menjadi kasus DBD terbanyak yang mengakibatkan korban jiwa ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Misalnya di 2023, hanya terdapat 6 orang meninggal dunia akibat penyakit ini.

Baca Juga:  Bahas per Pasal, Pansus VI DPRD Jabar Matangkan Raperda RTRWP

Tingginya kasus DBD di Kecamatan Cililin ini terpengaruhi faktor cuaca yang tidak menentu. Hujan mengakibatkan banyak genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti.

Dia menyampaikan, pihaknya terus berupaya untuk menangani situasi tingginya kasus DBD termasuk di Kecamatan Cililin. Salah satunya dengan mengintensifkan promosi kesehatan dengan memberi edukasi kepada masyarakat. Pentingnya pemberantasan sarang nyamuk, baik di rumah, sekolah, maupun pada tempat-tempat umum.

Baca Juga:  Wanita di Kawasan Proyek PLTA Upper Cisokan Diberikan Pelatihan UMKM, Ini Tujuannya

“Kami juga menggalakkan gerakan juru pemantau jentik dan pemberantasan sarang nyamuk di sekolah-sekolah. Kami terus berupaya menangani situasi tingginya kasus DBD di Bandung Barat termasuk di Cililin,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  Pemkot Bandung Sebar 500 CCTV Dipantau Langsung dari BCC

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News