Ia menyebut kondisi ini disebabkan langkah pemerintah berhasil menahan laju kenaikan harga beras.
“Sudah dua Minggu harga stagnan, tidak artinya tidak turun tapi tidak ada kenaikan juga, jadi bertahan di harga Rp15 ribu, salah satunya ada bantuan sosial dari pemerintah, jadi harga bisa bertahan,” ujar Zaenudin ditemui dikiosnya, Pada Jumat, 29 September 2023.
Ia mengatakan, salah satu penyebab naiknya harga beras ini adalah dampak dari musim kemarau yang melanda, sehingga banyak petani yang alami gagal panen, tidak melakukan tanam padi karena tanah kekeringan dan tidak ada air.
“Yang harus di pikirkan itu dua tiga bulan kedepan, karena tidak ada penanaman dan atau panen, maka entah dua tiga bulan harga beras seperti apa karena tidak ada bahan padi, petani tidak nanam,” ucap Zaenudin.
Ia menambahkan, saat ini pasokan beras ke tingkat pasar tradisional masih relatif lancar dan itu salah satu alasan beras tidak terus naik, namun yang dikeluhkan pedagang adalah daya beli masyarakat yang menurun drastis. Ia kehilangan omset hingga 50 persen.