“Pasokan aman lancara makanya harga stagnan, cuma memang pembeli sepi, penurunan omset bisa mencapai 40 hingga 50 persen, biasa sehari diatas satu ton sekarang 5 kwintal aja susah,” keluh Zaenudin.
Sementara, Yati salah satu pembeli yang juga berprofesi sebagai pedagang nasi uduk, mengaku, ia keberatan dengan tingginya harga beras, karena efeknya sangat terasa.
“Ya berat lah, biasa harga satu kilo bisa menjadi 7 bungkus nasi sekarang kurang, pelanggan kan pengen harganya tetep segitu. Jadi saya kurangin porsi nasinya sedikit,” ucap Yati usai membeli beras di pasar rebo. (Gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News