Vaksin dari pemerintah diketahui baru tiba di Pangalengan pada 20 Juni 2022 lalu. Sementara, kasus pertama di Pangalengan diketahui pada 17 Mei 2022.
Selain kematian ternak, PMK yang mewabah mengakibatkan kerugian pada produksi susu. Pada waktu normal, KPBS Pangalengan disebut bisa memproduksi 100 ton susu sapi dalam sehari. Semenjak PMK, produksinya anjlok hingga 30-50 persen.
“(KPBS) sampai jual tangki susu, karena susu yang mau diangkut juga sudah berkurang. Daripada mobilnya pada parkir di garasi, mending dijual saja buat nutupin biaya operasional,” tandasnya. (Red)