Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, menyatakan bahwa inovasi ini telah mencapai sekitar 33 persen dari total lebih dari 6.000 ASN di Kota Bogor, dan evaluasi terus dilakukan untuk meningkatkan cakupan.
Berbagai langkah diambil untuk meningkatkan cakupan dan pola hidup sehat di kalangan ASN Kota Bogor. Syarifah menyebutkan bahwa pascaCovid-19, kegiatan kesehatan bagi ASN belum kembali digalakkan secara maksimal.
Data dari BKPSDM menunjukkan bahwa sekitar 10 persen ASN yang meninggal dunia akibat PTM. Oleh karena itu, mulai dari para ASN, diharapkan deteksi dini risiko PTM dan penerapan pola hidup sehat dapat menyebar ke masyarakat luas.
“Kita ingin mewujudkan kesadaran bahwa kesehatan sangat berharga. Sosialisasi Pamong Walagri harus terus dilakukan, karena tidak semua daerah memiliki inovasi ini,” ujar Syarifah.
Pemkot Bogor juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.7/2184-Dinkes mengenai pelaksanaan Pamong Walagri bagi ASN Kota Bogor kepada seluruh perangkat daerah. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News