Ditambah pembelajaran tatap muka di masing-masing sekolah SMA/SMK sederajat kembali dihentikan. Sehingga kegiatan donor darah rutin di sekolah belum dapat dilakukan, sedangkan selama ini, pasokan darah dari kegiatan di sekolah cukup membantu ketersediaan darah berbagai golongan.
“Angka pendonor dari kalangan pelajar selama ini cukup tinggi, namun sejak PTM diberhentikan, upaya untuk melakukan donor darah di sekolah kembali terhambat, sehingga kami hanya mengandalkan mobile unit dari kelompok pendonor, seperti hari ini di Kantor Satpol PP Cianjur,” tandasnya. (Red)