JABARNEWS | SUKABUMI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan bahwa ada 221 desa tersebar di 28 kecamatan yang masuk le dalam wilayah rawan kekeringan dan kesulitan air bersih.
Manajer Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan bahwa dari 221 desa yang masuk dalam kawasan rawan kekeringan dan kesulitan air bersih beberapa di antaranya warganya sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih dan lahan pertanian mengalami kekeringan.
“Pemetaan yang kami lakukan ini sebagai langkah antisipasi untuk meminimalisasikan dampak dari El Nino atau kemarau berkepanjangan,” kata Daeng di Sukabumi, Senin (7/8/2023).
“Dari 47 kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi 28 kecamatan tersebut berpotensi terjadi bencana kekeringan dan kesulitan air bersih,” tambahnya.
Seperti halnnya yang terjadi di Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan saat sudah mulai kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.