JABARNEWS │ BANDUNG – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Bandung mencatat adanya 14.506 warganya yang masih terjerat rentenir di wilayah tersebut.
Situasi ini telah menelan banyak korban, termasuk kehilangan harta benda. Bahkan korban jiwa karena beban utang yang terus bertambah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, menekankan perlunya penanganan masalah rentenir dilakukan secara bersama-sama atau ‘keroyokan’.
Menurut Ema, langkah tersebut tidak hanya sebatas pembebasan dari jeratan rentenir, tetapi juga melibatkan pelatihan agar masyarakat memiliki keterampilan untuk mendukung kehidupan mereka.
“Penanganan terhadap rentenir harus melibatkan banyak pihak terkait. Rentenir seringkali terkait dengan masalah keuangan, tetapi setelah itu, masyarakat harus menjadi mandiri. Oleh karena itu, diperlukan banyak pemangku kepentingan terkait,” ujar Ema.