Namun setahun berselang, ibunya berusaha untuk mengambil hak bagian dari anaknya dan situasi menjadi kian rumit karena ada hasutan dan tekanan dari pihak ketiga.
“Saya sebagai anak pertama merasa khawatir dan ketakutan dengan situasi ini, terutama karena ibu terus mengejar saya dan mencari uang dengan cara yang membebani anak-anaknya,” terang Ooy.
Ooy menerangkan bahwa ia berharap persoalan ini menjadi terang benderang dan tidak menjadi isu liar pasca ramai di media sosial dan juga disebarluaskan oleh tokoh publik.
“Saya hanya berharap bertemu dengan ibu, membicarakan hal ini baik-baik. Saya sendiri berharap bisa mediasi. Meskipun sudah empat kali mediasi batal secara sepihak,” terang Ooy.
Kuasa hukum Ooy, Dadi Mulyadi dari LBH Cakra dalam hal ini pun menyampaikan keinginan serupa dengan kliennya. Dia mengatakan pihaknya dalam hal ini berupaya menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan.