Sandi mengaku melihat ayahnya muntah darah dan wajah mengalami luka memar. “Saya coba tanya kenapa, jawabnya cuma ada salah paham dengan seseorang. Setelah itu udah nggak banyak bicara lagi,” terangnya.
Sandi menjelaskan, sebelum dibawa pulang ke rumahnya yang ada di Kota Banjar, korban sempat dibawa pulang ke rumah orang tuanya yang ada di Tasikmalaya.
Selanjutnya, sekitar pukul 21.00 WIB korban dibawa ke rumahnya di Kota Banjar. Saat itu, kondisinya sudah tidak sadarkan diri.
“Masuk ke rumah sakit itu sekitar pukul 23.00 WIB, pertamanya ke RS Mitra Idaman, tapi nggak sanggup jadi dibawa ke RSUD Kota Banjar,” paparnya.
Lebih lanjut, Sandi menambahkan, selain kondisinya yang tak sadarkan diri, ayahnya mengalami sejumlah luka memar pada bagian tubuhnya.