Penambahan jam operasional tersebut dilakukan karena pihaknya khawatir akan terjadi membludak volume sampah. Sehingga, saat malam hari petugas dari Tim Pasukan Kuning menyisir sampah yang belum terangkut.
”Kami bersihkan pada malam hari biar besok paginya masih dalam kondisi bersih atau sampahnya tidak meluber hingga ke jalanan,” jelasnya.
Asep menyampaikan, tak ada penambahan jumlah petugas maupun armada dalam menangani peningkatan volume sampah yang mencapai ratusan ton tersebut. Sebab, jumlah petugas dan armada yang dimiliki DLH Kota Bogor saat ini masih mampu menangani.
Saat ini, ada sekitar 700-an tim penyapu yang bertugas dalam tiga shift. Di ring satu dan dua shift di pinggiran kota. ”Untuk tim angkutan kita ada sekitar 300-an orang yang terdiri dari pengemudi dan kru,” bebernya.
Sementara untuk jumlah armada, saat ini tercatat ada 83 truk yang masih bisa dioperasionalkan. Kemudian ada mobil kecil sekitar empat unit dan enam unit mobil sampah yang beroperasi khusus di dalam kota.