Duka Keluarga Korban Penusukan Guru SD oleh Mantan Suami di Kota Bandung

Lokasi penusukan Guru SD di Kota Bandung. (Foto: Istimewa).

Ketika disinggung terkait pemicu dari penusukan ini, Hesti mengatakan pemicunya adalah pernikahan anak bungsunya.

“Anaknya ini enggak mau ada bapaknya hadir ke pelaminan. Tapi, bapaknya (pelaku) ngotot ingin ada di pelaminan. Rencana anaknya nikah itu 12 Februari 2022. Alasan si anak enggak mau ada bapaknya hadir ya karena selama 22 tahun tak diurus oleh bapaknya,” katanya.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Mulai Sosialisasi Pemilu 2024, Yana : Persiapan Harus Disiapkan Secara Matang

“Sedih sekali rasanya kehilangan tante, karena memang kami dekat sekali. Apapun permasalahan yang dia alami sering cerita, mulai kerjaan, keluarga, dan segalanya selalu ngobrol. Semalam pun menghubungi whatsapp ke saya,” ujarnya.

Baca Juga:  Darma Wijaya Teteskan Air mata, PS Serdang Bedagai Lolos Masuk Semifinal Bonas Cup 2022

Dia menilai aksi mantan suami tantenya hingga melakukan penusukan itu merupakan aksi nekat. Padahal, sepengetahuanya, dia belum pernah mendengar ada tindakan-tindakan di luar batas kewajaran.

“Biasanya adem ayem bahkan saya sarankan ke tante untuk nikah lagi saja dengan mantannya itu karena sering bareng-bareng. Tapi, tante selali mikir-mikir dan posisinya juga si pelaku ini sudah punya istri,” ucapnya seraya menyebut tantenya bercerai dengan pelaku pada 2007. (Red)

Baca Juga:  Dinilai Bisa Cukupi Hal Ini, Imam Budi Hartono Fokus Pengendalian Harga dan Stok Beras di Depok