“Dengan pemenuhan standar ekolabel ini, kami berharap dapat ikut berperan menjaga sumber daya perikanan untuk masa depan,” ungkap Rudolf Hoeffelman.
Rudolf Hoeffelman menambahkan, sebagai bagian dari pemenuhan standar lingkungan di wilayah operasional perusahaan, RSI memiliki program Lake Water Assurance Program, program rutin uji sampling kualitas air di Danau Toba, serta inisiatif lain untuk pemberdayaan masyarakat di bidang sosial, kesehatan, pendidikan dan lingkungan melalui program “Kami Peduli”.
“Langkah yang dilakukan RSI menjadi salah satu keberhasilan meraih sertifikat ASC,” imbuh dia.
Terpisah, Global Outreach Lead Aquaculture Stewardship Council, Marcos Moya menerangkan, tujuan sertifikasi ASC sendiri adalah mentransformasi industri budidaya perikanan ke standarisasi yang lebih tinggi, melalui serangkaian program sertifikasi yang komprehensif yang menitikberatkan pada keberlanjutan lingkungan, serta sosial budaya perikanan.
“Di sinilah peran ASC, menjadikan industri akuakultur dan produknya bernilai tambah dengan tetap meminimalisir dampak negatifnya terhadap lingkungan,” bilangnya. (Mad)