JABARNEWS | BANDUNG – bank bjb menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia. Langkah strategi ini dengan memperkuat Bank Jambi. Melalui skema Kelompok Usaha Bank (KUB), kedua lembaga ini bersinergi untuk meningkatkan stabilitas sistem perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pada 18 Desember 2024, bank bjb berhasil menyelesaikan penyertaan modal sebesar Rp221,4 miliar di Bank Jambi. Ini menjadikannya pemegang 7,75% saham, yang mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Sinergi antara bank bjb dan Bank Jambi berfokus pada menguatkan sistem perbankan di Indonesia. Dengan harapan, langkah ini dapat meningkatkan eksistensi BPD sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan adanya kerjasama ini, kedua bank berkomitmen untuk saling mendukung dalam berbagai aspek, termasuk pengelolaan sumber daya dan inovasi layanan perbankan.
Penyertaan Modal yang Mendorong Pertumbuhan
Penyertaan modal sebesar Rp221,4 miliar ini bukan hanya sekadar investasi. Ini merupakan sebuah strategi untuk memperkuat modal Bank Jambi dan meningkatkan kapasitas operasionalnya. Pengambilan keputusan ini melalui proses analisis yang mendalam, serta disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS-LB. Dengan menjadi pemegang 7,75% saham, bank bjb memberikan bukti nyata akan dukungannya terhadap pertumbuhan Bank Jambi.
Mendorong Inovasi Melalui KUB
Skema Kelompok Usaha Bank (KUB) memainkan peran penting dalam keberhasilan kolaborasi ini. Karena KUB memungkinkan kedua bank untuk berbagi sumber daya dan teknologi yang pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan.
SebagaimanaDirektur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi,menyampaikan “Hal ini merupakan salah satu strategi bank bjb untuk memperkuat posisi BPD secara grup perbankan dalam industri perbankan nasional.”
Prospek Cerah di Masa Depan
Dengan penguatan modal dan sinergi yang telah terbangun, Bank Jambi berada di jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Bank bjb, sebagai perusahaan induk, akan terus memberikan dukungan dalam pengembangan infrastruktur dan pengelolaan risiko.
Atas dasar itu, Yuddy menyatakan, “Sinergi ini tidak hanya memberikan manfaat kepada Bank Jambi, tetapi juga meningkatkan aset bank bjb secara anorganik.” Oleh karena itu, melalui strategi yang terencana, kedua bank ini siap untuk menghadapi tantangan di industri perbankan yang semakin kompetitif. Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Menuju Ekonomi yang Kuat
Komitmen bank bjb dalam mendukung Bank Jambi menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mencapai stabilitas sistem perbankan. Dengan langkah-langkah strategis melalui kerjasama, keduanya berupaya untuk memperkuat posisi BPD di Indonesia. Harapan akan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di masa depan semakin mendekati kenyataan, berkat sinergi para pihak.
Bank bjb dan Bank Jambi berkomitmen untuk terus berinovasi demi kemajuan bersama, dan dengan pengalaman sukses KUB bersama Bank Bengkulu, bank bjb optimis bahwa kerjasama dengan Bank Jambi akan memberikan hasil yang sama baiknya.(red)