Ekonomi Digital Capai 220 Miliar Dolar, Ridwan Kamil Minta Waspadai Dampak Negatif AI

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Rian/JabarNews).

“Poin saya apa? Disetiap disrupsi ada sisi baik ada the dark side of dessert. Saya Sebagai pemimpin harus mendorong-dorong yang positif, tapi harus juga menyiapkan benteng-benteng terhadap sisi gelap ini dan negara harus siap terhadap hal itu,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pemda Cirebon Kucurkan 8.000 Liter Minyak Goreng Di Pasar Jamblang Cirebon

Kang Emil menjelaskan, di Indonesia perputaran ekonomi digital di Indonesia mencapai 220 miliar dolar. “Yang tadinya berjualan fisik sekarang belajar jualan online. Jadi Indonesia itu negara yang paling cepat beradaptasi mengamalkan digital. Negara kita paling cepat urusan bikin apps, nyari jodoh, bisnis, ngutang,” jelasnya.

Baca Juga:  Kementan RI Apresiasi Pemkab Purwakarta Dalam Upaya Meningkatkan Produksi Padi

Kang Emil menyebut bahwa yang mengubah landscape ekonomi adalah digital, sedangkan tugas pemimpin yaitu mengeksklusifkan akses digital.

“Maka saya lahirkan banyak inovasi di desa. Tiga disrupsi di Indonesia Pandemi Covid-19, digital, climate crisis distrupsent,” sebutnya.

Baca Juga:  DPRD-Forkopimda-Tokoh Masyarakat Sepakat Jaga Kondusifitas Bandung

Kang Emil menerangkan bahwa dengan AI ini imajinasi jadi tidak terbatas, sehingga bisa merekonstruksi visual-visual yang bisa menggantikan proses pekerjaan manusia.