“Poin saya apa? Disetiap disrupsi ada sisi baik ada the dark side of dessert. Saya Sebagai pemimpin harus mendorong-dorong yang positif, tapi harus juga menyiapkan benteng-benteng terhadap sisi gelap ini dan negara harus siap terhadap hal itu,” ungkapnya.
Kang Emil menjelaskan, di Indonesia perputaran ekonomi digital di Indonesia mencapai 220 miliar dolar. “Yang tadinya berjualan fisik sekarang belajar jualan online. Jadi Indonesia itu negara yang paling cepat beradaptasi mengamalkan digital. Negara kita paling cepat urusan bikin apps, nyari jodoh, bisnis, ngutang,” jelasnya.
Kang Emil menyebut bahwa yang mengubah landscape ekonomi adalah digital, sedangkan tugas pemimpin yaitu mengeksklusifkan akses digital.
“Maka saya lahirkan banyak inovasi di desa. Tiga disrupsi di Indonesia Pandemi Covid-19, digital, climate crisis distrupsent,” sebutnya.
Kang Emil menerangkan bahwa dengan AI ini imajinasi jadi tidak terbatas, sehingga bisa merekonstruksi visual-visual yang bisa menggantikan proses pekerjaan manusia.