“Dedi Mulyadi unggul secara meyakinkan, ini menarik untuk kita lihat kenapa pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan bisa unggul jauh dari kompetitornya,” kata Burhanudin.
Menurutnya, pada Pilgub Jabar sebelumnya, persaingan antara para kandidat sangat kompetitif. Tidak ada kandidat yang elektabilitasnya unggul jauh seperti halnya pasangan Dedi-Erwan.
Bahkan apabila dibandingkan dengan elektabilitas Ridwan Kamil dan Ahmad Heryawan pada Pilgub sebelumnya. “Beberapa faktor yang mempengaruhi keunggulan elektabilitas Dedi Mulyadi, salah satunya karena faktor keterkenalan yang sangat timpang dibanding rivalnya,” ungkap Burhanudin.
Lanjut Burhanudin, Dedi Mulyadi dikenal oleh 90 persen responden, sementara rivalnya di bawah 30 persen. “Selain itu, mereka yang mengenal Dedi Mulyadi juga suka kepada figur seorang Dedi Mulyadi,” jelasnya.
Faktor lainnya yang mendongkrak elektabilitas Dedi Mulyadi adalah karena sosialisasi yang sudah dilakukan sejak lama. Dedi Mulyadi dianggap lebih dulu dikenal dalam proses elektoral di Jawa Barat dibanding rivalnya.