Elektabilitas Ono Surono di Pilgub Jabar 2024 Meningkat, Suara RK dan Bima Arya Bisa Jadi Penentu Kemenangan

Peneliti IPRC Fahmy Iss Wahyudy seusai rilis temuan survei Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC) dengan tema Peta Dukungan Kalangan Muda (Gen Y dan Gen X) Jawa Barat Jelang Pilgub 2024 di Anatomi Caffe, Kota Bandung, Jumat (16/8/2024). (Foto: Rian/JabarNews).

“Ada beberapa nama dalam survei ini punya progres bagus, termasuk pak Ono dalam survei terakhir kami itu 1 sampai 2 persen, sekarang sampai 6 persen,” kata Fahmy kepada wartawan.

Dia menjelaskan, elektabilitas Ridwan Kamil masih terpantau tinggi. Tetapi pihaknya punya catatan mengingat sekarang basis utamanya adalah kaum muda belum mencapai 30 persen.

Baca Juga:  Tegas! Presiden Jokowi Minta Kapolri Listyo Tak Segan Copot 34 Kapolda, Jika...

“Angka partisipasi politik yang belum terlalu tinggi. Politik gen Z dan gen Y yang sebagian besar masih ada dalam kluster ekonomi,” jelasnya.

Baca Juga:  PTM 50 Persen Gara-Gara Covid-19, Orang Tua Siswa di Cianjur Resah

Dengan bergesernya Ridwan Kamil ke Jakarta dan Bima Arya yang menyatakan mundur setelah partainya mengusung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar, ada sebanyak 40 persen suara yang bisa diperebutkan calon yang tersisa.

Baca Juga:  Jalan Tanggeung Cianjur Amblas, Buka Tutup Jalan Diberlakukan Polisi

“Jika diakumulasikan (suara RK dan Bima Arya) sekitar 40 persen. Saya kira itu batleground yang menarik bagi kandidat yang tersisa untuk memperebutkan 40 persen suara,” bebernya.