Sebagaimana diketahui, harga minyak goreng ini mengalami kenaikan harga sejak Desember lalu.
“Kita berharap dengan operasi pasar murah ini bisa meringankan beban masyarakat yang selama ini mengeluhkan harga minyak goreng yang mahal,” ucap Ambu Anne.
Kepala Bidang Perdagangan di DKUPP Kabupaten Purwakarta, Wita Gusrianita mengatakan, kegiatan operasi pasar minyak goreng ini berlangsung selama 1 hari di Kantor Kecamatan Purwakarta, Kantor Kecamatan Pasawahan dan Kantor Kecamatan Plered.
Guna meminimalisir kerumunan, Kata Wita, masyarakat di tiap Kecamatan yang telah membeli minyak di acara Operasi Pasar Murah ini yang diundang melalui surat undangan.
“Mekanisme sesuai arahan pimpinan bahwa kita sekarang masih dalam pandemi Covid-19, untuk cegah kerumunan 7.200 kita bagi di tiga lokasi. Untuk di Kantor Kecamatan Purwakarta sebanyak 3.400 liter, di Kantor Kecamatan Pasawahan 1.500 liter dan di kantor kecamatan Plered sebanyak 2.300 liter,” jelas Wita.
Sementara, menurut Rina (33) warga kelurahan Nagri Kaler, ia rela antre satu jam lebih awal agar tidak terlalu lama menunggu. Antrean pembeli minyak goreng semakin panjang mendekati jam 08.30 WIB.
“Ya enggak apa-apa ngantre satu jam lebih lama, ini satu orang maksimal boleh beli hanya dua liter, ya Alhamdulillah bisa beli minyak goreng dengan harga murah,” ungkapnya. (Gin)