Hingga saat ini, BPBD mencatat 2.014 rumah terdampak, dengan total 12.250 kepala keluarga (KK) terkena imbas.
Petugas terus melakukan penilaian di lapangan untuk memastikan jumlah rumah yang terendam serta data korban yang terdampak.
Selain itu, BPBD juga menyalurkan bantuan berupa sembako, beras, terpal, dan perlengkapan kebersihan bagi para pengungsi.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena banjir, meskipun logistik kami semakin menipis. Kami terus mengupayakan dukungan dari berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan mereka,” tambah Beny.
Bencana ini dipicu oleh meluapnya Sungai Citarum akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Di Kecamatan Dayeuhkolot, tim SAR dari Satuan Brimob Polda Jabar turut dikerahkan untuk mengevakuasi korban.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa banjir telah memutus akses Jalan Raya Pasar Dayeuhkolot dengan ketinggian air mencapai 50 cm.
“Luapan sungai menyebabkan sejumlah jalan utama terendam, menyulitkan proses evakuasi,” jelasnya. Petugas juga mendistribusikan air bersih menggunakan alat pengolah air untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak.
Saat ini, tim SAR tetap siaga di lapangan untuk memastikan situasi terkendali dan terus memantau perkembangan kondisi banjir. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News