Empat Partai di Purwakarta Dalam Koalisi Kemerdekaan, Mau Dibawa Kemana?

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Empat partai yaitu PKB, Nasdem, PPP dan Demokrat kemarin resmi berkoalisi dalam menghadapi Pilkada Purwakarta 2018 mendatang. Salah satu agendanya, akan membuka pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah (Balonkada) kembali untuk keempat partai tersebut.

Koalisi yang dinamai Koaliasi

Kemerdekaan tersebut ditandai dengan penandatanganan Ketua dan Sekretaris dari empat partai yang dilaksanakan di Aula Hotel Intan, Selasa (19/09/2017).

Koordinator Koalisi Kemerdekaan, Asep Saepudin Saeful Milah (Asmil) mengatakan keempat partai ini bertujuan mendapatkan pemimpin Purwakarta yang lebih istimewa lagi.

“Koalisi ini untuk menghantarkan pasangan yang akan memimpin Purwakarta untuk lima tahun ke depan,” katanya.

Baca Juga:  Kasus Covid-19 Naik, Ridwan Kamil: PTM Terbatas di Jabar Sedang Dievaluasi

Asmil menjelaskan, setelah kesepahaman koalisi dibangun melalui deklarasi. Keempat partai nantinya membentuk tim untuk membuka pendaftaran balonkada Purwakarta.

“Setelah ini kita akan membuka pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Purwakarta. Dan itu nanti akan dilakukan oleh tim dari keempat partai,” jelasnya.

Namun, agenda pembukaan pendaftaran balonkada Purwakarta itu dinilai ganjil karena ada partai di dalam koalisi itu sedang melakukan proses screening balonkada yang akan diusung oleh partainya.

“Jangan-jangan proses seleksi balonkada yang sedang berjalan oleh partai dalam koalisi tersebut menjadi sia-sia. Idealnya figur-figur diusung oleh masing-masing partai, lalu digodok dan disepakati dalam koalisi menjadi pasangan calon,” ujar Ryan Andriana, praktisi media dan aktivis Lembaga Kajian Strategis Kebijakan Pembangunan (eLKAP) Purwakarta, (19/09/2017).

Baca Juga:  Potensi Longsor Cukup Tinggi, BPBD Karo Minta Wisatawan Waspada

Lanjutnya, pembukaan pendaftaran balonkada oleh koalisi ini dinilai sebagai “proyek untuk berjualan perahu”. Akan menjadi biaya mahal bagi figur-figur yang akan mencalonkan diri dalam Pilkada Purwakarta.

Dan tidak lama lagi, beredar kabar bahwa akan ada koalisi partai baru yang akan diikuti oleh Golkar, Hanura, dan PAN. Kemungkinan sama, koalisi tanpa calon.

“Lengkaplah sudah koalisi di Purwakarta. Koalisi pepesan kosong tanpa balonkada. Ini ngeri. Banyak tokoh yang bagus akan berpikir ulang untuk mendaftarkan diri karena mungkin akan berongkos mahal,” jelas Ryan.

Baca Juga:  Lahan Kosong Di Cirebon Terbakar, Begini Kondisinya

Sambungnya, ini artinya partai-partai di Purwakarta tidak bisa memberikan pendidikan politik yang benar dan cerdas kepada masyarakat. Padahal banyak kader-kader ideologis di dalam setiap partai yang layak ikut kontestasi dalam Pilkada.

Dengan demikian, mulai hari ini masyarakat Purwakarta yang harus cerdas. Dibantu oleh media yang harus mampu membedah profil dan rekam jejak figur-figur balonkada yang bermunculan.

“Kalau perlu, lakukan direct endorsement soal figur-figur balonkada Purwakarta kepada para pimpinan partai di pusat. Hari ini medsos lebih ampuh dan cepat untuk menyampaikan aspirasi, baik endorsement maupun testimoni,” tutupnya. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat