Saat proses evakuasi, menurut Manca, cuaca di sekitar lokasi awalnya berjalan normal. Namun jelang tim akan evakuasi, tiba-tiba kabut tebal datang. Jarak pandang dari helikopter pun menjadi terhalang.
“Kurang 10 kilometer awalnya. Tapi saat di atas titik koordinat timbul kabut yang tebal dan ada angin kencang. Tidak terlihat lagi ke bawa,” jelas Manca.
Ia menegaskan, evakuasi melalui jalur darat tidak memungkinkan. Lokasi pendaratan darurat rombongan Kapolda Jambi merupakan kawasan perbukitan dan pepohonan yang lebat. Evakuasi para korban pun akan dilakukan dengan menggunakan helikopter dan peralatan hoist.
“Tim sudah kita koordinasi untuk membersihkan dari ranting supaya tidak ada partikel bahaya yang mengenai para korban,” tegas Manca.
Seperti diketahui, satu unit Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 mendarat darurat di area Bukit Tamia, Kerinci, Jambi, Minggu (19/2). (red)