Meskipun sebelumnya merasa terganggu akibat suara gaduh yang ternyata anaknya tengah menggagahi korban.
“Saat saya hampiri ternyata anak dan dua temannya sedang gituin korban. Saya marahi, mereka keluar kamar,” ucap DA saat diperiksa petugas Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota akhir pekan lalu.
“Saya malah terangsang lihat korban, lalu lakuin juga akhirnya,” tambahnya.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan mengatakan, aksi pemerkosaan tersebut pertama kali adalah FA disusul oleh adik kembarnya FI.
Lalu YO dan RE serta terakhir oleh sang ayah kembaran FA-FI yaitu DA di Cisayong sekitar bulan September tahun 2021.