Pada bagian puncak terdapat lingga berukuran 1,11 m diameter 40 cm dalam kondisi tertancap di tanah. Dalam keterangannya, lingga ditemukan di runtuhan kaki bangunan. Bentuk lingga berupa lingga semu yaitu menampakkan bentuk bujur sangkar di bagian bawah dan bulat di bagian atas.
Berdasarkan keterangan, seharusnya lingga ini berbentuk bujur sangkar pada bagian bawah, segi delapan di bagian tengah, dan bulat di bagian atas. Namun demikian, penemuan lingga dalam satu konteks dengan runtuhan bangunan dapat dipastikan bahwa bangunan Lemah Duhur Lanang berlatarkan Hindu.
Sementara bangunan Lemah Duhur Wadon berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 3,5 x 3,5 m. Bangunan ini juga menggunakan bahan bata. Ketika ditemukan dalam kondisi sudah runtuh yang tersisa hanya bagian kaki. Ada indikasi yang menunjukkan bangunan ini menghadap ke arah timur. (red)