“Saya sudah terima kabar itu dari Polres,” kata Madjri kepada awak media.
Dia mengaku belum mengetahui kronologi dan penemuan dan motif penimbunan bansos tersebut. Menurutnya, penimbunan bansos itu dilakukan sebelum dirinya menjabat Kadinsos Depok.
Video dugaan penimbunan bansos Presiden Jokowi ini juga beredar viral di media sosial. Dalam video itu bahkan disebut bansos yang ditemukan mencapai 1 ton.
Nama perusahaan logistik JNE pun terbawa-bawa dalam kasus penemuan beras bansos tersebut. Pemilik lahan menyebut bansos berupa beras itu ditimbun oleh pihak JNE yang menggunakan lahan miliknya.
Publik pun mempertanyakan satu ton beras Bansos Presiden yang seharusnya dibagikan ke masyarakat itu justru dikubur di sebuah lahan warga.
Merepons temuan tersebut, pihak JNE mengakui mengubur beras bansos presiden tersebut. Namun pihak JNE menyatakan tidak ada pelanggaran yang dilakukan.