“Jadi kami hanya bisa menunggu. Namun ternyata sekolah keburu roboh sebelum diperbaiki,” ujar Madhuri.
Dijelaskan Madhuri, terakhir kali gedung SDN Jatimulya V diperbaiki pada 2017. Namun pada 2020 kondisinya mulai rusak. Beberapa kayu penyangga atap nampak keropos dan menyebar ke bagian atap lainnya.
Sebelumnya, Kepala Disdikpora Karawang Asep Junaedi mengatakan, terdapat 468 ruang kelas SD dan 163 bangunan SMP yang rusak. Kerusakannya variatif, dari mulai ringan, sedang, hingga berat.
Asep mengakui masih banyak bangunan ruang kelas sekolah di Karawang yang sudah cukup tua dan perlu direnovasi, agar bangunan tidak membahayakan siswa. (red)