Sementara itu, ketua pelaksana ru’yat hilal awal Dzulhijjah 1443 H, Encep Abdul Rojak, S.H.I., M.Sy., menyampaikan bahwa kegiatan ini berstatus resmi terdaftar sebagai titik pengamatan hilal.
Hasil pengamatannya akan dilaporkan kepada Kepada Kemenag Republik Indonesia sebagai bahan untuk Itsbat Awal Dzulhijjah 1443 H.
“Keputusan awal bulan Dzulhijjah 1443 H akan menunggu pengumuman resmi dari Pemerintah c.q Kemenag,” kata Encep.
Dosen Hukum Keluarga Islam ini menuturkan, ijtimak atau konjungsi terjadi pada Rabu, 29 Juni 2022, pukil 08.20 WIB. “Konjungsi berarti posisi Bumi, Bulan, dan Matahari berada pada satu garis astronomis. Sejak terjadinya konjungsi sampai dengan waktu pengamatan disebut Umur bulan/hilal sekitar 9 jam 29 menit,” jelasnya.
Pengamatan hilal ini, lanjut Encep, akan dimulai saat matahari terbenam yaitu pkl. 17.45 WIB. Lama pengamatan hilal dilakukan selama 10 menit, karena bulan akan terbenam pada pkl. 17.55 WIB.