Pancaniti Sunda, yang telah diterapkan di Kabupaten Purwakarta sejak 2014, mengusung lima tahap pembelajaran:
1. Niti Harti – Mengamati, membaca, dan memahami untuk menemukan masalah dan tujuan.
2. Niti Surti – Memahami temuan dan menerapkannya secara sistematis.
3. Niti Bukti – Menggunakan data untuk mengembangkan pola perilaku keseharian.
4. Niti Bakti – Memecahkan masalah, merancang solusi, dan mengevaluasi hasil.
5. Niti Sajati – Menghasilkan ilmu baru yang berdampak nyata.
Herman optimistis pendidikan berbasis nilai lokal ini mampu mencetak generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap alam, budaya, dan kemanusiaan.
Festival ini menjadi bukti nyata bahwa kearifan lokal dapat diadaptasi ke dalam sistem pendidikan modern untuk menjawab kebutuhan zaman. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News