Festival SADA AWI: Harmoni Tradisi dan Modernitas di Panggung Bambu Jawa Barat

Festival SADA AWI
Festival SADA AWI di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House), Kota Bandung, Rabu (4/12/2024). (Foto: Rian/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Bandung kembali bergema dengan alunan bambu dalam Festival SADA AWI sebuah perayaan budaya spektakuler yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.

Bertempat di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House) pada Rabu (4/12/2024), festival ini menjadi ajang bertemunya tradisi dan modernitas dalam balutan musik dan seni.

Baca Juga:  Pemkab Bandung Barat Akan Bangun Kawasan Mandiri dan Patung Raksasa Sukarno, Segini Nilai Investasinya

Tidak tanggung-tanggung, 1.115 penampil dari 34 sanggar musik bambu dari seluruh penjuru Jawa Barat memeriahkan acara ini. Suasana semakin hidup dengan kolaborasi epik antara grup musik elektronik Bottlesmoker dan kelompok musik tradisional Karinding Attack.

Baca Juga:  LHP Kepatuhan Pemprov Jabar Banyak Temuan, Ridwan Kamil Justru Bangga karena Serapan APBD Paling Tinggi

Perpaduan musik modern dan tradisional ini menciptakan harmoni unik yang membius penonton, membuktikan bahwa warisan leluhur tetap relevan di tengah gempuran zaman.

Baca Juga:  Malam Takbiran Idul Fitri 1445 H di Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono: Berlangsung Aman, Tentram, dan Kondusif

Menurut Kepala BPK Wilayah IX Retno Raswaty Festival SADA AWI bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah misi pelestarian budaya lokal. “Bambu adalah simbol kehidupan dalam budaya Sunda. Ia mengajarkan kita tentang fleksibilitas, ketahanan, dan harmoni dengan alam,” ujarnya.