Eko menambahkan bahwa pihaknya akan segera berdiskusi lebih lanjut dengan pengembang jalan untuk membahas penggunaan Flyover Ciroyom. “Kami akan membahas ini dengan DJKA untuk menentukan kelanjutan flyover ini,” lanjutnya.
Sebelumnya, sejumlah warga menggelar aksi protes dengan memblokade Flyover Ciroyom di Kota Bandung pada Minggu (19/5), karena flyover tersebut dinilai belum layak digunakan.
Beberapa waktu lalu, kecelakaan sebuah angkutan kota yang membawa siswa sekolah terjadi di flyover tersebut. Dalam video yang beredar, masyarakat terlihat memblokir jalan masuk flyover sambil membawa spanduk yang bertuliskan permintaan perhatian dari Dirjen PT KAI terkait banyaknya kecelakaan yang terjadi.
Flyover Ciroyom memang belum diresmikan. Flyover ini dibangun untuk mendukung operasional kereta cepat Jakarta-Bandung, terdiri dari dua jalur dan memiliki panjang sekitar 700 meter, dengan anggaran pembangunan sebesar Rp43,322 miliar. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News