Bey menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kemacetan yang terjadi di sekitar perlintasan kereta api di Kecamatan Andir selama proyek berlangsung. “Jika dilakukan rekayasa lalu lintas, justru berpotensi menambah kemacetan. Saya mohon maaf,” kata Bey.
Di sisi lain, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat, Sjofva Rosliansjah, optimis proyek ini akan selesai tepat waktu, asalkan kondisi cuaca mendukung.
“Target kami tetap akhir Mei 2025, semoga cuaca mendukung, meski sekarang musim hujan,” kata Sjofva. Ia juga meminta maaf atas ketidaknyamanan masyarakat akibat pembangunan tersebut.
“Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengelola lalu lintas, tetapi kemacetan tetap tidak terhindarkan. Sebelum proyek dimulai, area ini memang sudah sering macet. Semoga ke depannya situasi bisa lebih baik,” tambahnya.