Pemkab Garut, kata dia, telah banyak menerima laporan dari masyarakat terkait masalah jalan rusak yang seringkali mengganggu dan membahayakan pengguna jalan.
Adanya keluhan jalan rusak dari masyarakat itu, Helmi menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa menuntaskan semuanya di tengah pandemi COVID-19 di Garut.
“Penyebabnya di samping anggaran tahun ini dipotong untuk ‘refocusing’ COVID-19 sesuai arahan pemerintah pusat,” katanya.
Ia menambahkan, selain keterbatasan anggaran, banyak juga titik jalan yang rusak terjadi karena faktor usia jalan yang sudah lama. Belum lagi akibat alam seperti hujan.
Meski serba keterbatasan, dia meminta dinas terkait untuk tanggap setiap ada laporan atau keluhan dari masyarakat tentang kondisi jalan.