JABARNEWS | CIANJUR – Baru-baru ini Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya di Twitter.
Bagaimana tidak, pernyataan Doni terkait aksi pencopotan stiker gereja yang ada pada tenda pengungsi oleh oknum disebut sebagai bukan aksi intoleransi, membuat heboh dunia maya. Bahkan, pernyataan Doni itu langusng menjadi trending topik di Twitter.
Dalam pernyataannya itu, Doni menyebutkan bahwa tenda yang stikernya dicopot oleh oknum tersebut masih digunakan oleh masyarakat. Hanya saja, lanjut dia, stiker serta label yang ada pada tenda tersebut saja yang dilepas.
“Jadi perlu ditegaskan jika ini bukan aksi intoleran. Tendanya masih digunakan masyarakat, tidak ditolak. Hanya stiker atau labelnya yang dicabut,” kata Doni seperti dikutip JabarNews.com dari liputan6, Rabu (30/11/2022).
Sebagaimana diketahui, pencopotan label gereja pada tenda bantuan sempat viral di media sosial. Beredar video beberapa oknum mencabut label tersebut dan membuat masyarakat miris karena melihat aksi tersebut. Adapun Polres Cianjur pun akhirnya memeriksa sejumlah orang mengenai kejadian yang terjadi tersebut.