Gara-gara Konten, Pria di Pangandaran Ini Harus Berurusan dengan Polisi

Konten Viral
Ilustrasi konten viral. (Foto: Shutterstock).

Menurut Hidayat, Polres Pangandaran sudah memaafkan YD. Akan tetapi, proses hukum tetap berlanjut sesuai undang-undang ITE No.19/2016.

“Kami ingin kejadian kali ini menjadi contoh khususnya untuk warga Kabupaten Pangandaran dan masyarakat Indonesia agar lebih bijak menggunakan media sosial,” tuturnya.

Baca Juga:  Polisi Tangkap 445 Peserta Aksi Bela Habib Rizieq, Apa Kata FPI?

Oleh sebab itu, Hidayat pun mengajak semua pihak untuk bisa saling mengharagi dan tidak membuat konten yang menghina siapapun, termasuk terhadap polisi.

Baca Juga:  Jeje Wiradinata Minta Kepala Desa di Pangandaran Bijak dalam Bermedsos

“Mari kita sama-sama saling menghargai satu sama lain di media sosial. Sebab, jika sudah terjadi peristiwa seperti ini, akan merugikan diri sendiri,” pungkasnya. (Red)

Baca Juga:  Cerita Dua Warga Pangandaran Ngaku Jadi Korban Mafia Tanah