“Proses evakuasi terkendala cuaca buruk, ombak besar, dan angin kencang. Ketinggian gelombang ada sekitar 2 sampai 4 meter. Alhamdulillah, berkat kerja sama, akhirnya Tim Rescue Pos SARDA Ciracap bersama tim gabungan berhasil mengevakuasi korban sekitar pukul 17.56 WIB dan selanjutnya korban dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan,” ujarnya.
Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Ciracap Dadang mengatakan, korban Irfan Maulana yang ditemukan mengambang di pantai Batulayam atau pantai Batu Panganten dekat Villa Assabaland Ujunggenteng itu, diduga karena bunuh diri.
“Kuat dugaan korban tenggelam hingga tewas ini, karena bunuh diri. Lantaran, sebelum ditemukan tewas, berdasarkan pengakuan keluarganya, korban sempat mengirimkan pesan melalui WhatsApp yang menyampaikan agar motor korban diambil dan korban menyampaikan bahwa dirinya akan pergi jauh dan tidak akan kembali lagi ke rumah,” kata Dadang.
Dadang menyatakan, saat petugas hendak melakukan proses evakuasi jasad korban, di bibir pantai terdapat motor Honda Beat, tas jaket, dan helm.
“Semua barang-barang dan motor itu merupakan milik korban. Di dalam tas itu pun juga ditemukan handphone yang digunakan korban untuk menghubungi pihak keluarganya, sebelum korban meninggal. Jadi, dugaan sementara korban ini mengakhiri hidupnya atau bunuh diri dengan cara menenggelamkan diri di pantai tersebut,” ujar Dadang.***