Bahkan Menteri Bintang langsung mendatangi Polres Tabanan untuk mengetahui lebih dalam terkait kasus ini.
Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli menegaskan, dari penanganan kasus ini, kronologis yang disampikan oleh korban wanita 19 tahun tersebut adalah tidak benar atau mengada-ada.
Wanita yang mengaku korban itu ternyata hanya mengarang cerita seolah-olah dirinya menjadi korban.
“Artinya dia (korban) membuat suatu cerita. Itu karena ada dorongan rasa takut karena pulang ke rumahnya terlalu malam. Sehingga si wanita ini membuat cerita agar tidak disalahkan atau tidak dimarah,” ungkapnya.
“Kesimpulannya, cerita yang disampaikan kemarin tidak seperti itu. Cerita itu korban sendiri yang membuat,” tegasnya. (red)
sumber: Tribunnews.com