Yang menarik, simulasi ini secara khusus melibatkan pemilih disabilitas dan lansia. Menurut Dian, pelibatan kelompok ini bertujuan agar mereka lebih awal mengetahui proses pemungutan dan penghitungan suara.
“Kami ingin memastikan bahwa para pemilih penyandang disabilitas dapat menyalurkan hak pilihnya dengan nyaman. Kami ingin semua warga merasa dihargai dan dapat berpartisipasi penuh dalam demokrasi ini,” tegasnya.
Lebih dari sekadar simulasi, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi potensi kendala teknis di lapangan. Dian berharap dengan digelarnya simulasi ini akan meminimalisir berbagai kekurangan yang mungkin terjadi pada hari pemungutan suara.
KPU Purwakarta melalui kegiatan ini menegaskan komitmennya untuk menyelenggarakan pilkada yang jujur dan adil, serta memastikan seluruh lapisan masyarakat dapat terlibat dalam pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Purwakarta untuk bersiap menggunakan hak pilihnya. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk menentukan masa depan daerah kita,” pungkasnya.(Gin)