Dengan wisuda ini, sambung dia, berakhir pula hubungan yang bersifat keresmian sebagai dosen dan mahasiswa. Namun Unisba adalah almamater tempat menimba ilmu dan kearifan yang tidak mungkin putus hubungannya.
“Janji bukan hukum yang harus ditepati tapi janji (wisudawan) adalah etika yang memiliki sifat moral yang memiliki kekuatan lebih tinggi,” ucap Bagir.
Menurut dia, Kebanggaan Almamater akan ada ketika para widuswan menjadi sarjana yang tidak hanya berilmu, tetapi berkarakter yang berintelektual demi kemaslahatan setiap orang.
“Unisba akan sangat bangga jika alumninya menjadi orang-orang yang bertakwa dengan tidak meninggalkan sholat dan menegakkan keadilan,” tandasnya.
Sekadar informasi, pada wisuda kali ini, jumlah lulusan yang dilantik tersebut terdiri dari Doktor 2 wisudawan, Magister 144 wisudawan, Program Studi Program Profesi Insinyur 5 wisudawan, Program Studi P3D 30 wisudawan, Sarjana 1.077 wisudawan.