JABARNEWS │ GARUT – Sejumlah orang tua korban pencabulan anak di bawah umur di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku kaget dengan kasus yang menimpa anak mereka. Apalagi mereka awalnya percaya terhadap pelaku yang selama ini dikenal sebagai guru ngaji.
Kini, satu per satu para orang tua korban pencabulan anak mengaku geram terhadap pelaku yang diketahui berasal dari Kecamatan Samarang itu rupanya predator anak.
Atas aksi bejat pelaku pencabulan, para orang tua pun mengecam dan berharap pelaku bisa dihukum mati. Saat ini para orang tua pun mengaku was-was jika anaknya yang jadi korban selain mengalami trauma, juga tertular perilaku seks menyimpang dari pelaku.
Bahkan salah satu orang tua korban yang anaknya masih berusia 6,5 tahun mengaku anaknya yang baru akan masuk ke Sekolah Dasar (SD) sudah mengalami perubahan sikap dalam kesehariannya.
“Sikap anak saya sudah mulai berubah, semula penurut jadi pemarah, enggan sekolah, yang jelas saya minta (pelaku) dihukum mati,” tutur salah satu orang tua korban kepada awak media, Sabtu (3/6/2023).