“Jika perjudian dan narkotika masih dibiarkan, maka akan sulit meraih keberhasilan dari pembangunan,” tambahnya.
Ihsanudin menyatakan, tidak ada lagi kompromi bagi pelaku perjudian dan pengedar/pecandu narkotika. Dalam memberantas semua itu, tidak bisa hanya mengandalkan peran Polri. Kata dia, pemberantasan perjudian dan narkotika merupakan tanggung jawab bersama.
Masyarakat juga harus berperan aktif dalam mencegah dan menginformasi keberadaan praktik-praktik tersebut. Pihaknya mengajak semua lapisan masyarakat, termasuk pemuda, untuk sama-sama mengungkap keberadaan jaringan perjudian dan narkotika.
“Pemberantasan perjudian dan narkotika sudah menjadi komitmen bangsa. Maka tinggal direalisasikan secara nyata,” tandasnya. (Red)