Giliran Direktur Sumarecon Bekasi hingga BPJS Ketenagakerjaan Diperiksa KPK

KPK mengungkap fakta baru kasus dugaan korupsi WC Sultan di Bekasi.
KPK membuka rekrutmen CPNS tahun 2023. (foto: istimewa)

JABARNEWS | BEKASI – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan tersangka Walikota Bekasi nonaktif, Rahmat Effendi alias Pepen.

Usai memeriksa anak tersangka dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi, KPK kini mengagendakan pemeriksaan sejumlah pimpinan perusahaan.

Baca Juga:  Pelantikan Rektor Baru, Bey Machmudin Ajak Unpad Berkolaborasi Atasi Masalah Sampah hingga Kemiskinan

Mereka yang akan diperiksa KPK, diantaranya Kepala Cabang Bank BJB Bekasi Ahmad Faisal, Direktur Sumarecon Agung Oon Nusihono, Marketing BIT Money Changer Mal Metropolitan Bekasi Peter Soeganda, dan pihak BPJS Ketenagakerjaan Bekasi Heri Subroto.

Baca Juga:  Diduga Korupsi Dana Hibah, Mantan Ketua NPCI Jabar Ditahan Kejaksaaan

Dalam kasus ini, tersangka diduga membelanjakan, menyembunyikan atau menyamarkan kepemilikan sebenarnya atas harta kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana korupsi.

Baca Juga:  Mendorong Sinergitas BPD, bank bjb dan Bank Maluku Malut Teken MoU Sinergi Bisnis

Dalam perkara suapnya, Pepen diduga telah menerima ratusan juta rupiah dari hasil minta “uang jabatan” kepada pegawai Pemerintah Kota Bekasi.