“Kami akan menghormati dan mengikuti apapun keputusan partai,” tambahnya. Ia juga menekankan bahwa Golkar adalah partai yang sudah berpengalaman dan yakin partai akan tetap solid.
Sementara itu, pada Minggu, Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar di Jakarta.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh Partai Golkar, Airlangga menjelaskan bahwa keputusannya untuk mundur didasarkan pada keinginannya untuk menjaga keutuhan partai dan memastikan stabilitas dalam transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” ujar Airlangga dalam video tersebut.
Pengunduran diri Airlangga efektif sejak Sabtu malam. Dia menegaskan bahwa sebagai partai besar dan matang, DPP Partai Golkar akan segera mengaktifkan mekanisme organisasi sesuai dengan AD/ART yang berlaku.
Airlangga juga menyebutkan bahwa proses internal partai, termasuk penunjukan pelaksana tugas (plt.) ketua umum dan persiapan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub), akan berjalan dengan tertib dan tetap menjaga integritas Partai Golkar. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News