Korban langsung diajak tersangka dan sampailah di depan sebuah masjid sekolah. Kemudian tersangka langsung melakukan aksi cabulnya. “Begitu sudah berada di lokasi, pelaku langsung memeluk korban (dan tindakan lainnya),” bebernya.
Oliestha menjelaskan, korban langsung merasa tidak nyaman dan ada teman korban yang tengah melintas. Kemudian setelah itu korban memanggil temannya. “Setelah temannya dipanggil, barulah si pelaku melepaskan tangannya dan juga menjauh dari korban sedikit,” jelasnya.
Setelah situasi aman kembali, tersangka langsung meminta korban untuk tidak menceritakan kepada siapapun. Kemudian tersangka memberikan uang kepada korban. “Tersangka memberikan uang kepada korban sebesar Rp 10 ribu,” ucapnya.
Menurutnya, setelah peristiwa tersebut korban langsung merasa ketakutan hingga mengalami trauma. Setelah beberapa lama akhirnya korban menceritakan kepada orang tuanya.
“Sehingga akhirnya masyarakat mengetahui, Polsek mengetahui dan kami dapat melaksanakan tindakan kepolisian,” bebernya.