“Kedua profil ini memiliki kesamaan dalam hal mengedepankan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa, serta menghargai keberagaman dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” ucap Wahyudin.
Maka melalui kegiatan festival ini, kata dia, implementasi yang sesuai dengan tujuan Projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang ada di kurikulum merdeka.
“Dalam festival ini dimana paran siswa dapat berintegritas sesuai dengan minat dan bakatnya. Hari ini kami membuka stand-stand untuk mempertunjukan bahwa di sekolah kita belajar dan mempraktekan apa yang ada di teori, maka setiap mata pelajaran menyuguhkan stand sesuai dengan hasil karyanya,” ucap Wahyudin.
Ia memaparkan jika kurikulum merdeka memang diterapkan bukan by instraction tapi lebih menumbuhkan kreatifitas, ide dan gagasan siswa di sekolah.
“Oleh karenannya silakan memilih kreasi seperti apa karena siswa dan sekolahlah yang tahu persis bagaimana kondisi sekolahnya, bagaimana yang unik bukan karena diperintah,” ungkapnya.